Seperti dilansir AFP, Selasa (19/8/2014), pesawat jenis Boeing 737 ini tengah bersiap untuk mendarat di bandara Wuhan, China, tapi tidak ada respons dari menara ATC selama kurang lebih 12 menit.
Setelah pihak ATC berhasil dihubungi, pesawat maskapai China Eastern Airlines dengan nomor penerbangan MU2528 tersebut akhirnya berhasil mendarat dengan selamat. Pesawat tersebut terbang dari wilayah Sanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi tidak ada jawaban, dan tidak ada kontak yang bisa dilakukan terhadap pihak menara kontrol," imbuh pernyataan tersebut.
Penyelidikan terpisah terkait insiden ini menyebutkan bahwa dua petugas menara kontrol tengah asyik tidur saat bertugas, sehingga tidak ada yang menjawab panggilan pesawat yang akan mendarat.
Insiden ini terjadi pada 8 Juli lalu, namun laporannya baru selesai disusun pada 29 Juli lalu. Tidak ada penjelasan detail terkait penundaan jadwal pesawat tersebut pada saat itu.
Insiden ini menuai kemarahan publik via media sosial, terutama melalui Sina Weibo, semacam Twitter di China. "Pekerjaan petugas menara kontrol sangat melelahkan, tapi sangat tidak bisa dimaafkan jika tertidur saat bertugas," tulis salah satu pengguna Sina Weibo.
"Nyawa ratusan orang tergantung pada tindakan petugas menara kontrol. Kami memperceyakan hidup kami kepada Anda," imbuh pengguna tersebut.
"Benar-benar konsekuensi yang serius. Seharusnya biarkan saja dia tidur sebanyak mungkin yang dia mau, di penjara," komentar pengguna internet lainnya.
(nvc/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini