Menlu: Kami Kedepankan Diplomasi Terkait Konflik Laut Tiongkok Selatan

Jakarta - Ketegangan antara Tiongkok dengan Vietnam terkait Laut Tiongkok Selatan hingga kini belum mencair. Menlu Marty Natalegawa akan segera melakukan komunikasi dengan Menlu Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk membahas solusi baik bagi kedua negara.

"Seperti yang disampaikan kemarin (KTT ke-24 ASEAN di Myanmar) masalah Laut Tiongkok Selatan itu dibahas intensif dan mengedepankan diplomasi," tutur Marty di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Senin (12/5/2014). Pertikaian Tiongkok vs Vietnam mendominasi pembicaraan KTT ke-24 ASEAN di Myanmar yang baru saja selesai.

Belum ada kesepakatan apa pun yang tercapai. Sehingga Marty akan membuka komunikasi dua arah dengan semua pihak termasuk dengan Tiongkok.

"Ini justru masalah yang harus dikelola dengan baik termasuk berkomunikasi dengan semua pihak termasuk dengan Tiongkok," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, ketegangan dua negara ini bermula dari kapal angkatan laut Vietnam bertabrakan dengan kapal Tiongkok di kawasan sengketa Laut Tiongkok Selatan. Insiden itu terjadi pada saat Vietnam berupaya mencegah membangun anjungan minyak Tiongkok di wilayah laut yang tengah diklaim keduanya.

Vietnam sudah menawarkan diri ke Beijing untuk membahas masalah ini dengan PM Tiongkok. Namun, pihak Tiongkok merasa waktunya belum tepat untuk mengadakan komunikasi seperti ini. Mendengar informasi tersebut, Presiden SBY menegaskan kembali pandangan Indonesia yang prihatin terhadap situasi yang sedang berkembang ini.

(nrl/nrl)