Penanganan Konflik Laut China Selatan Tidak dengan Kekuatan Militer

Laporan dari Myanmar

Penanganan Konflik Laut China Selatan Tidak dengan Kekuatan Militer

- detikNews
Minggu, 11 Mei 2014 22:27 WIB
Penanganan Konflik Laut China Selatan Tidak dengan Kekuatan Militer
Nay Pyi Taw - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar pertemuan bilateral dengan PM Vietnam Nguyen Tan Dung disela-sela KTT ASEAN ke-24 di Myanmar. Presiden SBY menilai hubungan Indonesia dan Vietnam saat ini berada dalam kondisi yang baik.

"Tapi, tentunya anda setuju bahwa kita harus terus meningkatkan (hubungan) dari waktu ke waktu untuk kebaikan kita semua," ujar Presiden SBY kepada PM Nguyen. Hal itu dikatakan di salah satu ruang pertemuan di Myanmar International Convention Center (MICC), Nay Pyi Taw, Myanmar, Minggu (11/5/2014).

Presiden SBY mengatakan Indonesia punya komitmen yang sama dengan Vietnam dalam upaya peningkatan perdamaian di kawasan. Utamanya di
kawasan laut timur dan laut cina selatan.

"Begitu juga dengan penanganannya yang harus damai. Apapun harus diselesaikan dengan damai secara politik dan menghindari penggunaan
kekuatan militer," imbuhnya

Sementara itu usai pertemuan, Menlu Marty Natalegawa menjelaskan bahwa Vietnam menyambut baik tawaran Presiden SBY tersebut. Marty akan
segera berkomunikasi dengan Menlu Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk membahas solusi baik bagi kedua negara.

"Menlu Indonesia diinstruksikan untuk segera mungkin menghubungi Menlu Tiongkok untuk menyampaikan keprihatinan dan harapan agar masalah ini bisa dikelola dengan baik dan tidak dibiarkan berkembang menjadi krisis yang lebih besar," kata Marty.

PM Nguyen, lanjut Marty, menjelaskan bahwa saat ini ada sekitar 83 kapal Tiongkok yang mengawasi kegiatan pengeboran gas dan minyak di Zona Eksklusif Ekonomi (ZEE) dan landasan kontinen Vietnam. Bahkan, menurut pihak Vietnam, sempat terjadi insiden dorong-mendorong dan penggunaan water cannon yang menyebabkan cidera di pihak Vietnam.

"Vietnam menyampaikan ini sesuatu yang sangat memprihatinkan. Mereka telah mencoba untuk menahan diri, berkomunikasi dengan pihak
Tiongkok," tutur Marty menirukan PM Nguyen.

Vietnam sudah menawarkan diri untuk ke Beijing membahas masalah ini dengan PM Tiongkok. Namun, pihak Tiongkok merasa waktunya belum tepat untuk mengadakan komunikasi seperti ini. Mendengar informasi tersebut, Presiden SBY menegaskan kembali pandangan Indonesia yang prihatin terhadap situasi yang sedang berkembang ini.

Ketegangan di Laut Cina Selatan sama sekali tidak bisa diselesaikan melalui penggunaan kekuatan dan kekerasan. "Justru sebaliknya memerlukan penyelesaian secara damai sesuai prinsip-prinsip dalam COC (Code of Conduct) dan 10 poin dari ASEAN," tutupnya.

(mpr/ahy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads