Konflik Suriah: Assad isyaratkan Jerman jadi mediator

Presiden Suriah Bashar al-Assad menyatakan kemungkinan Jerman akan memainkan peran penting sebagai mediator untuk mengakhiri perang sipil yang telah berlangsung sekitar 30 bulan di negeri ini.
Berbicara kepada majalah Der Spiegel Jerman, Presiden Assad mengatakan ia "akan senang jika ada utusan datang dari Jerman."
Namun ia menekankan bahwa Damaskus tidak akan bernegosiasi dengan pemberontak kecuali mereka meletakkan senjata mereka.
Assad kembali <link type="page"><caption> membantah klaim</caption><url href="http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2013/08/130821_suriah_kimia.shtml" platform="highweb"/></link><link type="page"><caption> bahwa pasukannya telah </caption><url href="http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2013/08/130821_suriah_kimia.shtml" platform="highweb"/></link><link type="page"><caption> menggunakan senjata kimia</caption><url href="http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2013/08/130821_suriah_kimia.shtml" platform="highweb"/></link>, dan menuduh para pemberontak yang melakukan serangan tersebut.
Dalam wawancara yang akan diterbitkan pada hari Senin (07/10) besok, Presiden Assad mengatakan bahwa Presiden Amerika Serikat Barack Obama "bahkan tidak memiliki selentingan bukti" bahwa Damaskus telah menggunakan senjata kimia.
Sebelumnya Menlu AS John Kerry mengaku punya bukti bahwa <link type="page"><caption> Suriah menggunakan gas sarin.</caption><url href="http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2013/09/130902_kerry_as_suriah_sarin.shtml" platform="highweb"/></link>
"Dia tidak menawarkan apapun selain kebohongan."
Kontras dengan sikapnya terhadap Washington, Assad menggambarkan Moskow sebagai "teman sejati."
Masih banyak pertanyaan

Wawancara ini terjadi hanya beberapa hari setelah tim yang bertugas menyingkirkan senjata kimia dari Suriah mengatakan telah membuat "kemajuan awal" setelah berbicara dengan pejabat pemerintah.
Pakar PBB dari Badan Pengawas Senjata Kimia (OPCW) mengatakan <link type="page"><caption> dokumen Suriah yang diserahkan Rabu lalu</caption><url href="http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2013/09/130920_suriah_senjata.shtml" platform="highweb"/></link> "tampak menjanjikan."
Tim mengatakan analisis diagram teknis akan diperlukan dan "ada pertanyaan lain yang harus dijawab."
Inspeksi di tempat dan pelucutan senjata dijadwalkan mulai pekan depan.
Aksi internasional untuk melucuti senjata kimia Suriah disepakati oleh Dewan Keamanan PBB bulan lalu.
<link type="page"><caption> Resolusi ini</caption><url href="http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2013/09/130927_rusia_as_sepakat_suriah.shtml" platform="highweb"/></link> didasarkan pada kesepakatan sebelumnya yang dicapai oleh <link type="page"><caption> Amerika Serikat dan Rusia di Jenewa.</caption><url href="http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2013/09/130913_usrusia_talk_chemicalse.shtml" platform="highweb"/></link>
<link type="page"><caption> AS mengancam melakukan aksi militer untuk menghukum</caption><url href="http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2013/08/130827_suriah_intervensi.shtml" platform="highweb"/></link><link type="page"><caption> pemerintah Suriah</caption><url href="http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2013/08/130827_suriah_intervensi.shtml" platform="highweb"/></link> atas serangan gas saraf di pinggiran Damaskus pada 21 Agustus lalu.
AS mengklaim lebih dari 1.400 orang tewas. Rusia dan Suriah percaya kelompok pemberontak lah yang bertanggung jawab atas serangan itu.
Gudang persenjataan kimia di Suriah diyakini menyimpan lebih dari 1.000 ton dari gas sarin, sulfur mustard dan bahan kimia terlarang lainnya disimpan di puluhan lokasi.