FBI: Ledakan Boston tindakan teror

boston
Keterangan gambar, Gedung Putih menyebut ledakan sebagai aksi teror dan berjanji untuk mengejar pelaku.

Sebuah penyelidikan tengah berlangsung setelah dua ledakan terjadi di dekat garis akhir Maraton Boston yang menewaskan tiga orang dan melukai 100 lainnya.

Agen FBI dilaporkan telah mengambil alih penyelidikan atas apa yang digambarkan sebagai ''potensial investigasi teroris''.

Polisi di Boston menyatakan petugas kini berkerja sepanjang waktu.

Hingga saat ini setidaknya tiga orang tewas, 100 luka-luka, 17 diantaranya dalam kondisi kritis. Sejumlah korban luka akibat ledakan dilaporkan terpaksa di amputasi.

Presiden Obama dalam pidato televisi berjanji untuk membawa pelaku ke pengadilan.

"Kami akan mencari pelakunya. Setiap individu, setiap kelompok yang bertanggung jawab, akan merasakan pengadilan yang berat.''

Meski dia tidak menggunakan kata ''terorisme'', seorang pejabat Gedung Putih kemudian mengatakan: ''Setiap peristiwa dengan perangkat ledak berkali-kali adalah jelas sebuah tindakan teror, dan akan diperlakukan sebagai tindakan teror.''

Agen khusus FBI Agent Richard DesLauriers mengatakan penyelidikan melibat petugas kota, negara bagian dan federal, tetapi dia menolak memberikan detil penyelidikan.

Informasi para korban juga belum diungkapkan, tetapi kantor berita Associated Press melaporkan seorang anak lelaki berusia delapan tahun termasuk yang menjadi korban tewas.

Mengutip pernyataan teman keluarga korban disebutkan bahwa ibu dan saudara perempuan anak tersebut ikut terluka. Mereka dilaporkan tengah menunggu ayah mereka yang ikut dalam maraton.

Petugas juga telah mulai memeriksa secara detil setiap video dan foto yang didapat dari maraton.

Pemeriksaan acak

boston
Keterangan gambar, Kebanyakan korban adalah pelari dan penonton yang berada di dekat garis akhir maraton.

Ledakan pertama terjadi sekitar 14:50 waktu setempat di sisi utara Jalan Boylston, dua jam setelah pemenang maraton masuk garis akhir.

Timbul kepanikan dan kebingungan usai ledakan. Sejumlah pelari dan penonton terjatuh dan polisi beserta warga lainnya menolong korban ledakan.

Dan beberapa detik kemudian, ledakan kedua meledak di kerumunan massa tak jauh dari ledakan pertama.

Dalam sebuah keterangan pers, Komisionaris Polisi Boston Edward Davis mengatakan mengatakan otoritas ''tidak menerima laporan spesifik dari intelejen atas apa yang akan terjadi.''

Dia juga mengatakan belum ada tersangka yang ditahan. Tetapi laporan TV setempat menyebutkan penggeledahan tengah dilakukan di sebuah flat di pinggir kota Boston.

Gubernur Massachusetts Deval Patrick, dalam keterangan pers yang sama mengatakan Boston akan kembali di 'buka' pada Selasa tetapi dengan ''kehadiran aparat keamanan yang ketat''.

"Akan ada pemeriksaan acak terhadap tas punggung dan bingkisan lainnya. Dan kami juga meminta semua orang tetap waspada,'' katanya.

Sejumlah lokasi penting di Washington dan New York kini juga dijaga dengan ketat.