Hanya beberapa hari sebelum NasDem menggelar kongres, Ketua Dewan Pakar Partai NasDem Hary Tanoesoedibjo mengirim surat pengunduran dirinya bersama Sekjen NasDem Ahmad Rofiq dan sejumlah pengurus teras DPP NasDem.
Sebelum kongres dibuka pada Jumat (25/1) kemarin, Ketua DPW NasDem DKI pun ikut mengundurkan diri. Diikuti dengan keluarnya ratusan kader dengan aksi penyobekan KTA Partai NasDem.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun tantangan perpecahan tak dapat dielakkan. Sejumlah pengurus Partai NasDem berharap agar tantangan ini bisa dilewati sehingga Partai NasDem bisa sukses di Pemilu 2014 mendatang.
"Sebenarnya perbedaan pendapat adalah hal yang wajar. Kita harus solid dan harus bekerja keras agar kemudian Partai NasDem bisa sukses di Pemilu 2014," kata fungsionaris Partai NasDem, Jenderal (Purn) Endriarto Sutarto, kepada detikcom.
Tantangan besar ini diakui oleh Ketua Umum Partai NasDem Patrice Rio Capella. Rio yang telah memberikan mandat Ketua Umum Partai NasDem kepada Surya Paloh ini menekankan perlunya semangat tokoh dan kader NasDem untuk memenangkan Pemilu 2014, kalau tidak prediksi perpecahan internal akan membuat Partai NasDem menjadi layu sebelum berkembang bisa jadi benar adanya.
"Untuk memenangkan pemilu 2014 partai NasDem tidaklah boleh kehilangan semangat, tidaklah boleh menjadi kader partai yang cengeng, tetapi kader yang punya semangat besar, cita-cita besar dan punya keyakinan yang besar untuk memenangkan pemilu," kata Rio.
Rio menyadari sebagai partai baru, NasDem akan menghadapi banyak tantangan berat. Kongres pertama Partai NasDem saja harus diwarnai dulu dengan sejumlah aksi pengunduran diri ratusan kader.
"NasDem pasti menghadapi tantangan dan ujian baik dari dalam maupun dari luar partai. Selama angin menerpa, selama itu gelombang akan ada. Kita tidak boleh berubah haluan hanya sekedar untuk menghindari gelombang tersebut. Karena ingat, pelaut ulung tidak pernah bernang di laut tenang, dia harus menunggangi gelombang saudara sekalian untuk membawa perahu partai nasdem ini menuju pulau harapan, pantai tujuan," ujarnya.
Namun tantangan tak bisa dihindarkan. Tantangan terbesar NasDem adalah setelah pengukuhan Surya Paloh menjadi Ketua Umum Partai NasDem siang nanti. Apakah Surya Paloh akan sukses memimpin dan memperkokoh NasDem? Ataukah partai baru ini harus merelakan target meraih 3 besar di Pemilu 2014 kandas?
"Tantangan mau tidak mau harus dihadapi, tantangan itu kita ubah nenjadi sebuah kekuatan dahsyat untuk membesarkan partai. Saya kutip kata bung karno: Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba, tetaplah semangat elang rajawali dan kitalah elang rajawali itu. Oleh karenanya, saya yakin seyakinnya setiap kader NasDem tidak akan terpengaruh sedikitpun dengan riak gelombang yang menerpa kita," tegas Rio.
"Tantangan hari ini tidaklah sebrat tantangan saat kita merintis membangun partai, karena kita tidak akan pernah rela bila partai yang dibangun di atas keringat dan jerih payah para kader yang berjuang di pelosok, puncak-puncak gunung, tercabik hanya karena konflik kepentingan sesaat," pungkasnya.
(van/fdn)











































