Memang belum diketahui secara pasti berapa orang yang terjebak di dalam basement. Kabar yang beredar ada kemungkinan banyak orang yang terjebak, apalagi ada sekitar 200 mobil yang terendam di basement.
Kepala Humas Basarnas, Gagah Prakoso, tidak menepis kemungkinan itu. "Kalau ada sopir yang tidur, ya ย mungkin saja terjadi," kata Gagah yang menyaksikan proses evakuasi di Gedung UOB, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (18/1/2013) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim Basarnas masih terus melakukan evakuasi dan penyelaman. Selama proses evakuasi ini, tim menemui sejumlah kesulitan, antara lain adanya rintangan-rintangan dalam gedung disertai pendeknya jarak pandang. Hal ini mempersulit pencarian korban.
"Visibilitasnya sulit karena air keruh, evakuator saja sulit melihat tangannya sendiri jika menyelam. Ditambah rintangan tembok, pilar-pilar, dan barang-barang di dalam basement tiga lantai itu," tuturnya.
Untuk mengatasi kesulitan tersebut, tim Pemadam Kebakaran DKI terus melakukan penyedotan air. Tim gabungan Basarnas masih terus melakukan penyelaman secara bergantian. Sampai kapankah pencarian dilakukan? "Kami cari sampai ketemu," pungkas Gagah.
Hingga pukul 24.00 WIB, baru dua korban yang ditemukan dan dievakuasi. Korban pertama ditemukan selamat dan kemudian dilarikan ke RS Abdi Waluyo tadi siang. Sedangkan korban kedua ditemukan dan dievakuasi malam ini. Belum diketahui pasti nasib korban. Namun, ada kabar sang korban masih hidup.
(asy/asy)











































