Salah satu pengelola perguruan, Rudi Rahman, menyatakan, berdasarkan pengakuan Marini, mobil hendak dipindahkan agar tidak mengganggu aktivitas berolah raga siswa.
"Niatnya baik, ingin memberikan ruang yang lebih lapang bagi anak-anak yang sedang berolahraga," ujar Rudi kepada wartawan di Medan, Jumat (2/3/2012)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah kejadian itu, yang bersangkutan (Marini) shock, sangat shock. Sebab itu kita tenangkan," kata Rudi.
Data dari polisi dan sekolah, jumlah korban luka mencapai 16 orang, terdiri dari siswa TK dan SMP. .
(try/nrl)











































