Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengkritisi program tersebut. Dia mengingatkan masih banyak anak-anak di luar Jakarta yang putus sekolah.
"Yang pasti kami mau edukasi masyarakat, kalau sudah cukup jangan serakah," ujar Ahok usai blusukan di Petojo Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (8/11/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"KJP kami yang lakukan penghitungan adalah bank dunia. Jadi lebih baik KIP didorong," kata dia.
Ahok yang merupakan lawan Anies dalam Pilgub DKI 2017 itu bersikukuh anak-anak Jakarta sudah cukup terbantu dengan KJP. Dia menegaskan KIP lebih baik digunakan diluar daerah Jakarta.
"Kamu tahu enggak anak-anak di luar Jakarta yang putus sekolah berapa persen, masih 40 persen. Jakarta sekarang anak SMA itu yang putus sekolah hanya 0,4 persen," bebernya.
"Ini bukan karena faktor uang, buat apa uangnya dimanjain kasih anak lebih. Anak saya aja enggak saya kasih uang jajan lebih," tutupnya.
Soal perdebatan KJP yang tidak boleh dobel dengan KIP ini sebenarnya Presiden Joko Widodo sudah pernahmenegaskan hal tersebut.
Namun Anies Baswedan berkata bahwa dia hanya berpegang pada aturan. Menurutnya, tak boleh ada pengecualian terhadap distribusi KIP.
"Silakan nanti dicek ya, tapi di peraturan presiden, instruksi presiden terkait pemberian KIP KIS itu tidak ada pengecualian untuk program apapun yang dilakukan oleh pemda. Karena itu di berbagai daerah juga ada program bantuan pendidikan dan bantuan pendidikan itu dijalankan juga bersamaan dengan KIP. Hanya di Jakarta saja yang tidak dilaksanakan," jelas Anies disela sosialisasi di Kelurahan Kamal, Jakarta Barat, Senin (7/11/2016).
Foto: Infografis: Mindra Purnomo |
(ams/imk)












































Foto: Infografis: Mindra Purnomo