"Dari peristiwa yang terjadi semalam, tidak ada korban jiwa hanya ada korban satu lecet, tidak ada kerusakan, hanya saja dalam sebuah bom itu terdapat pesan pada secarik kertas bertuliskan 'Kami mendengar jeritan Rohingya'," jelas Menag.
Menag datang ke Vihara Ekayana pada Senin (5/8/2013) pukul 09.00 WIB, meninjau tempat-tempat bom ditemukan. Menag ditemani Kepala Vihara Biksu Arya Maitri Mahatera.
Aksi semalam, imbuhnya adalah aksi teror yang tidak terorganisir. Aksi ini juga dinilai Menag, memprovokasi antara umat Islam dan Budha.
"Aksi semalam adalah aksi teror yang mana aksi teror itu tidak terorganisir pemimpuinnya berganti-ganti, aksinya pun tidak jelas. Ini merupakan aksi provokasi, antar umat bergama, dan saya kira umat Muslim dan Budha tidak akan terpengaruh," tegas dia.
(nwk/mad)