Mahfud: Komentar Saya Sama dengan Denny yang Sebut Istana Pilar Korupsi

Jakarta - Ketua MK Mahfud MD menyebut pernyataanya mengenai adanya dugaan mafia grasi merupakan komentar yang biasa saja. Menurutnya pernyataannya itu sama seperti ketika Denny Indrayana yang menyebut istana sebagai salah satu episentrum korupsi.

"Pernyataan saya sebenarnya sama dengan ketika Wamenkum HAM Denny mengatakan bahwa ada empat sentral korupsi yaitu di Istana, Cendana, Senayan dan Mabes. Mengapa kalau pada Denny tak tersinggung kok pada saya tersinggung?" ujar Mahfud dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (10/11/2012) malam.

Ketika masih menjabat sebagai Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) UGM, Denny Indrayana memang pernah menyatakan bahwa korupsi adalah kongkalikong antara tiga pihak: istana, pemegang senjata dan pengusaha naga. Pernyataan ini dilontarkan Denny sebelum ditunjuk menjadi staf khusus presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan kemudian diangkat menjadi wamenkum HAM. Konsep pemikiran Denny itu juga tertuang dalam bukunya berjudul 'Negeri Para Mafioso' yang terbit pada 2008.

Sedangkan pernyataan Mahfud MD itu untuk menjawab kecaman dari Mensesneg Sudi Silalahi. Apalagi Sudi juga menyatakan dirinya tersinggung akibat komentar Mahfud soal adanya mafia terkait pemberian grasi tersebut.

"Oleh sebab itu, bila benar saudara Mahfud MD mengatakan seperti yang saya sampaikan itu, saya sangat keberatan dan terhina dengan kata-kata Mahfud MD Ketua MK yang menuduh mafia narkoba sudah masuk ke lingkaran Istana," kata Sudi di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta, Jumat (9/11/2012).

Sudi menilai apa yang disampaikan Mahfud soal mafia masuk lingkaran Istana tidak berdasar. "Suatu tuduhan yang sangat keji saya kira, dan ini mencemarkan nama dan lembaga kepresidenan," jelasnya.

(fjp/fjp)