Komentar itu ditulis pada salah satu postingan foto Instagram akun resmi @pemkot_semarang. Foto tersebut bergambar pengumuman diskusi mempromosikan Kota Semarang dengan gambar Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
@alaix_kamala dalam komentarnya menuduh ada unsur kesengajaan dalam kebakaran Pasar Yaik untuk menggusur pedagang. Dia juga menghubungkannya dengan kebakaran Pasar Johar beberapa waktu lalu. Selain itu, pemilik akun itu menganggap ada unsur proyek pada kebakaran pasar, bahkan dia dengan berani menge-tag akun resmi @hendrarprihadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Entah apa maksud dari komentar dan posting tersebut, namun yang jelas kini nama akun itu sudah tertulis resmi dalam laporan di Polrestabes Semarang.Β Kepala Subbagian Bantuan Hukum Pemkot Semarang, Adie S mengatakan laporan yang diberikan hari Senin (29/2) lalu ituΒ sudah mendapatkan nomor registrasi.
"Saya serahkan kepada kepolisian untuk menanganinya, karena ini sudah ranah hukum," kata Adie, Selasa (1/3/2016).
Adie berharap dengan pelaporan yang dilakukan pihak Pemkot Semarang, bisa menyadarkan para pengguna media sosial agarΒ memanfaatkan media informasi sesuai etika. Ia pun kini sedang menyiapkan materi terkait transaksi elektronik berisi pencemaran nama baik atau penghinaan terkait kasus yang dilaporkannya.
"Semoga ini tidak terjadi lagi. Orang menggunakan media informasi sesuai etika," tandasnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Sugiarto mengatakan pihaknya sudah menerima laporan tersebut. Saat ini ia sedang melakukan penyelidikan.
"Laporan sudah diterima. Kita selidiki," tegasnya.
Diketahui, komentar yang dilontarkan @alaix_kamala selain berupa tuduhan dan pencemaran nama baik, juga belum bisa dibuktikan. Dari pemeriksaan sementara, kebakaran yang terjadi Sabtu (27/2) malam lalu akibat korsleting listrik, namun hasil resmi pemeriksaan baru keluar pekan ini.
Dalam kejadian tersebut, sekitar 6 kios pakaian dan kainΒ terbakar. Kebakaran tidak sebesar ketika kejadian Pasar Johar sehingga tidak ada pedagang yang harus direlokasi atau pindah. Meski demikian kerugian dari 6 kios itu mencapai miliaran rupiah. (alg/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini