Ikhsan, Anak Pembuat Serbet dari Klaten Diterima Kuliah di Elins UGM Gratis

Ikhsan, Anak Pembuat Serbet dari Klaten Diterima Kuliah di Elins UGM Gratis

Bagus Kurniawan - detikNews
Rabu, 24 Jun 2015 14:38 WIB
Ikhsan Tanoto Mulyo mendapat beasiswa Bidik Misi untuk kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. (Bagus Kurniawan/detikcom)
Klaten - Ikhsan Tanoto Mulyo (18) siswa tidak mampu berhasil diterima masuk kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Dia memperoleh beasiswa Bidikmisi hingga kuliah selesai.

Ikhsan siswa SMA 1 Cawas Klaten yang tinggal di Dusun Bocoran Desa Baran, Kecamatan Cawas itu berasal dari keluarga tidak mampu. Namun cita-citanya agar bisa meneruskan kuliah tidak pernah pupus. Dia diterima di program studi Elektronika dan Instrumentasi (Elins) Fakultas MIPA.

Ayah Ikhsan telah meninggal lama akibat penyakit stroke. Sedangkan ibu Ny Muji Lestari (55) sehari-harinya bekerja sebagai buruh tani. Saat tidak musim bercocok tanam, ibunya hanya membuat kain serbet dengan alat tenun tradisional bukan mesin. Serbet buatan ibunya kemudian disetorkan kepada pengepul dengan harga Rp 2.500/meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Kedua kakaknya memilih merantau untuk bekerja membantu keluarga. Sehari-hari dia juga tinggal bersama ibunya di dusun yang terletak lebih dari 35 km arah tenggara Kota Klaten itu.

"Rasanya seperti mimpi bisa kuliah di UGM dengan mendapat beasiswa. Karena kondisi keluarga yang tidak mampu," ungkap Ikhsan di rumahnya, Dusun Bocoran, Cawas, Klaten.

Kondisi keluarga yang tidak mampu itu, tidak menyurutkan Ikhsan untuk belajar. Pria kelahiran Klaten, 23 Juni 1997 itu selalu berprestasi di sekolah sejak SD hingga SMP. Dia selalu masuk rangking tiga besar di sekolahnya. Saat belajar di SMA 1 Cawas, jarak sekolah sekitar 4 km ditempuh dengan bersepeda setiap hari.

"Selain semangat dalam belajar. Saya hanya berdoa kepada Allah dan saya yakin pasti ada jalan asal berusaha," kata Ikhsan berkaca-kaca karena menahan haru.

Saat mendampingi Ikhsan di rumah, ibunya Ny Muji Lestari juga sempat menangis terharu bercampur bahagia karena anak bungsunya bisa kuliah hingga perguruan tinggi. Ia mengaku bahagia karena mendapatkan beasiswa hingga kuliah selesai.

"Keinginan untuk kuliah memang sudah diungkapkan Ikhsan sejak kecil. Kondisi keluarga yang kurang ini justru menjadi penyemangat untuk berprestasi agar bisa dapat beasiswa," kata Muji.

Muji sendiri saat ini mengaku sudah tidak terlalu kuat untuk bekerja karena kondisi kesehatan yang terus menurun akibat penyakit Diabetes Mellitus (DM). Selain itu penyakit katarak juga membatasi untuk bekerja karena gangguan penglihatan.

"Lebih banyak bekerja di rumah. Saya hanya bisa berdoa agar Ikhsan sukses seperti yang dicita-citakan," pungkas Muji. (bgs/rul)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads